Instagram

Pages

Sabtu, 22 Februari 2014

sistem ekskresi



Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang  jumlahnya sudah  melebihi batas yang dibutuhkan  tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Organ-organ ekskresi antara lain :
v Kulit : sebagai alat pelindung tubuh terhadap segala rangsangan.
v Ginjal : untuk membuang sisa metabolisme, karbohidrat, lemak, dan terutama  protein.
v Hati : sebagai alat ekskresi karena hati mensekresikan hasil pembongkaran sel darah merah yang berupa bilirubin dan biliverdin melalui empedu.
v Paru-paru : mengeluarkan zat sisa metabolisme yang berupa gas, yaitu CO2 dan H2O dalam bentuk uap air.
v Kolon : alat ekskresi untuk logam-logam berat, seperti Fe dan Ca yang selanjutnya dibuang bersama feses.
Sistem ekskresi harus dilakukan karena untuk mengeluarkan sisa metabolisme. Sisa-sisa metabolisme biasanya berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan  dapat menyebabkan fungsi organ-organ terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian.

Bentuk-bentuk kelainan pada proses ekskresi :
ü Albuminaria = kerusakan pada alat filtrasi yang menyebabkan urine mengandung albumin (protein).
ü Nefritis = infeksi kuman pada glomerulus sehingga asam urine kembali ke dalam darah dan disebut uremia.
ü Polyuria = kemampuan nefron untuk melakukan penyerapan air menurun sehingga urine menjadi banyak dan encer.
ü Oligouria dan anuria = kerusakan ginjal secara total yang menyebabkan urine menjadi sangat sedikit atau tidak menghasilkan urine sama sekali.
ü Diabetes melitus = disebabkan adanya gula di dalam urine.
ü Diabetes insipidus = disebabkan kekurangan hormon ADH sehingga menyebabkan turunnya proses reabsorbsi.
ü Hematuria = kencing darah
ü Kolik ginjal = rasa nyeri di daerah pinggang bagian belakang yang hilang dan timbul secara terus-menerus.
ü Anuria akut = kencing tidak keluar secara tiba-tiba

0 komentar:

Posting Komentar