Type green house dibedakan
berdasarkan bentuk bangunan atau desainnya. Bentuk atau desain ini selain
berpengaruh pada kekuatan struktur juga sangat berpengaruh pada kondisi
mikroklimat di dalam green house.
Secara umum desain green house uintuk
daerah tropis berbeda dengan desain di daerah empat musim maupun sub tropis.
Kecuali desain green house yang memang dibuat khusus seperti untuk penanaman
planlet, induksi akar atau pembuatan stek.
Desain green house daerah tropis
ditandai dengan banyaknya bukaan ventilasi. Karena problem utama dari green
house di wilayah tropis adalah suhu udara yang terlalu tinggi akibat radiasi
sinar infra merah.
Sebaliknya pada daerah sub tropis
maupun daerah empat musim desain green house lebih tertutup. Bukaan yang
minimal ini dibuituhkan karena pada saat musim dingin udara hangat akibar
radiasi infra merah dipertahankan tidak keluar.
Jadi desain sebuah green house
sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Bagaimana sebuah green house dapat
memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan tanaman terletak pada
desainnya.
Pada dasarnya green house dapat dibagi
ke dalam 3 type, yaitu :
1. Type Tunnel
Tipe ini dari depan tampak seperti
lorong setengah lingkaran. Kelebihannya adalah memiliki struktur sangat kuat.
Atapnya yang berbentuk melengkung kebawah merupakan bentuk yang sangat ideal
dalam menghadapi terpaan angin. Sementara struktur busur dengan kedua kaki
terpendam ketanah memegang bangunan lebih kuat.
Kelemahan dari tipe ini adalah minimnya system ventilasi.
Jika digunakan pada daerah tropis dibutuhkan alat tambahan berupa exhaust fan
atau cooling system untuk mengalirkan dan menurunkan suhu udara di dalam green
house.
2. Tipe
Piggy back
Green house tipe ini banyak digunakan di daerah tropis,
dapat dikatakan tipe ini adalah tropical green house. Keunggulan tipe ini pada
ventilasi udara yang sangat baik. Banyak memiliki struktur bukaan, sehingga
memberikan lingkungan mikroklimat yang kondusif bagi pertumbuhan
tanaman.
Selain memiliki keunggulan, banyaknya struktur bukaan juga
merupakan kelemahan dari tipe ini. Pada daerah dengan tiupan angin yang kuat
green house tipe piggy back kurang disarankan. Karena dengan banyaknya struktur
terbuka menyebabkan struktur rentan terhadap terpaan angin. Selain itu dari
segi biaya dengan penggunaan material atap sama, greeen house type ini relatif
lebih mahal dibanding type lain karena penggunaan material struktur lebih
banyak
3. Tipe
Campuran ( Single span dan Multispan )
Desain tipe ini boleh dikatakan adalah campuran antara tipe
tunnel dengan tipe piggy back. Dari desainnya terlihat tampak, bahwa tipe ini
seakan – akan paduan (hybrid) antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Karena
itu, maka tipe green house ini memeliki kelebihan dari tipe tunnel dan tipe
piggy back, yaitu strukturnya kuat tetapi tetap memiliki ventilasi yang
maksimal.
Kelebihan lain dari tipe ini adalah beberapa unit green
house (Single Span) dapat disatukan menjadi satu blok green house besar
(Multispan) dimana hal ini sulit dilakukan pada green house tipe tunnel.
Dibandingkan tipe piggy back, selain struktur lebih kuat
biaya pembuatan tipe campuran ini lebih hemat. Sehingga pada bidang kegiatan yang
membutuhkan green house luas, maka type multispan adalah type yang paling
sesuai.
http://shafwandi08.blogspot.com/2011/06/greenhouse.html
0 komentar:
Posting Komentar